Mohon tunggu...
Siswa Rizali
Siswa Rizali Mohon Tunggu... Konsultan - Komite State-owned Enterprise

econfuse; ekonomi dalam kebingungan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Indikator Praktis Krisis Utang Euro

26 Juli 2012   02:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:37 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis Euro adalah krisis utang, termasuk utang pemerintah. Maka salah satu indikator paling praktis untuk mengukur dinamika pasar adalah pergerakan harga obligasi (atau yield obligasi) pemerintah. Ketika krisis dipersepsikan akan memburuk, harga obligasi pemerintah turun (sebaliknya: yield naik).

Agar krisis Euro dapat dilihat dalam konteks dinamika harga Surat Utang Negara (SUN) Indonesia, maka indikator favorit yang saya gunakan untuk presentasi kepada nasabah adalah: spread yield obligasi negara-negara pinggiran Eropa (Yunani, Portugis, Italy, dan Spanyol) dengan yield obligasi pemerintah (SUN) Indonesia, tenor 10-tahun.

Dengan fundamental ekonomi makro yang lebih baik (misal rasio utang terhadap PDB Indonesia sekitar 25%, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi), idealnya yield SUN lebih rendah daripada yield negara-negara pinggiran Euro seperti Yunani, Portugis, Italy, dan Spanyol, yang memiliki rasio utang terhadap PDB mencapai 70% bahkan 160%.

Grafik 1. Spread Yield Obligasi 10-Tahun Portugis vs Indonesia

Grafik 1 memperlihatkan selisih yield SUN 10-tahun dengan obligasi pemerintah Portugis pada periode 2010 – awal Juli 2012. Paska krisis finansial global 2008, yield SUN sangat tinggi, mencapai 14%. Membaiknya risk appetite dari investor global paska krisis global 2008 membuat yield SUN turun. Sejalan dengan realokasi portofolio investasi global dari Amerika/Eropa ke negara2 Emerging Market, termasuk Indonesia, yield SUN mencapai titik terendah baru sekitar 5.1% pada Februari 2012 (catatan: yield terendah pada bullish 2007 adalah: 8.7% pada Juni).

Sebaliknya, yield obligasi Portugis yang diawal 2010 sekitar 4% terus naik menembus 10% dan sempat tertinggi mencapai 17%. Saat ini selisih (spread) yield obligasi Portugis dengan yield SUN untuk tenor 10-tahun sekitar 5.3%.

Untuk Spanyol, trend yang sama berlaku seperti yang terjadi di Portugis (serta Yunani dan Itali). Bila yield SUN pada awal 2011 masih diatas 3% dari yield obligasi Spanyol, maka memasuki pertengahan tahun 2012 yield SUN mulai lebih rendah daripada yield obligasi Spanyol. Tentunya sejalan dengan memburuknya krisis utang Spanyol, maka selisih (spread) yield obligasi Spanyol dengan yield SUN akan semakin membesar, dimana saat ini telah mencapai 1.8% (Grafik 2).

Grafik 2. Spread Yield Obligasi 10-Tahun Spanyol vs Indonesia

13432702441011343626
13432702441011343626

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun