Mohon tunggu...
Pidi Apriyadi
Pidi Apriyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa program S1 Universitas Padjadjaran Fakultas Ilmu Budaya Prodi Sastra Arab 2016. Sekarang aktif di Kulawargi Mahasiswa Bidikmisi Unpad sebagai Kepala Departemen Hubungan Kelembagaan 2018, Kepala Departemen Pelayan Ummat dan Jamaah DKM Al Mushlih FIB unpad 2018, Pelayanan Jamaah Masjid Raya Unpad 2018. Merupakan penerima beasiswa bidikmisi 2016 dan beasiswa Habibi Ainun 2018

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemanfaatan Jerami Nangka Sebagai Bahan Baku dalam Pembuatan Abon

17 Juni 2018   09:09 Diperbarui: 17 Juni 2018   09:21 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abrakadabra (Abon Jerami Nangka Dahsyat Berasa) Merupakan Pemanfaatan Jerami Nangka Sebagai Bahan Baku  Dalam Pembuatan Abon

Abon merupakan makanan yang lazimnya terbuat dari serat daging. Baik itu daging sapi, ayam , ikan, dll. Abon jenis ini (olahan daging) memiliki rasa manis, gurih, dan nikmat tentunya. Hal ini menjadikan abon mudah diterima di lidah masyarakat Indonesia. 

Abon yang beredar di masyarakat kebanyakan adalah abon yang terbuat dari daging. Namun, sekarang ada inovasi baru mengenai pembuatan abon. Inovasi baru yang dimaksud adalah pembuatan abon dengan memanfaatkan jerami nangka sebagai bahan baku. 5 Mahasiswa Universitas Padjadjaran Program Studi Sastra Arab menemukan dan memulai usaha baru membuat abon dari jerami nangka. Mereka adalah Pidi Apriyadi, Muhamad Iqbal, Lisna Afriyanti, Rina Nurul Shobariah dan Rifa Rafkahanun. Semuanya itu tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM - K) yang lolos tahap pendanaan dikti 2018. Usaha ini diberi nama "ABRAKADABRA (Abon Jerami Nangka Dahsyat Berasa)"

Pembuatan abon dengan memanfaatkan jerami nangka didasarkan beberapa faktor. Pertama, jerami nangka merupakan bagian dari nangka yang sering dibuang atau paling tidak dijadikan pakan ternak. Hal ini sangat disayangkan, padahal jerami nangka dapat lebih diberdayagunakan. Kedua, untuk menekan faktor produksi daging (sapi, ayam, ikan) maka jerami nangka ini menjadi pilihan dalam pembuatan abon. Ketiga, ABRAKADABRA ini menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin menikmati abon dari olahan non daging. Maka, berangkat dari faktor itulah ABRAKADABRA ini berdiri. 

Pemilihan jerami nangka sebagai bahan baku, bukan tanpa alasan yang jelas. Selain bahan bakunya sederhana, yang paling penting jerami nangka ini memiliki kandungan gizi. Berikut kandungan gizi dari jerami nangka berdasarkan informasi  yang kami dapat : Air 76,24 %, Abu 0,53 %, Protein 1,30%, Lemak 0,60%, Karbohidrat 15,87%.

ABRAKADABRA ini dapat dinikmati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua. Kemudian, berdasarkan pengakuan konsumen penderita maag ABRAKADABRA ini baik dikonsumsi karena tidak ada efek samping yang dirasakan, namun sebagai preventif tetap harus dalam konsumsi sewajarnya. Dengan demikian, usaha ini diharapkan menjadi alternatif teman makan maupun cemilan bagi masyarakat Indonesia. 

Sumber Referensi  : 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun