Pagi ini sarapan rindu
Menu utama setelah kau memilih untuk meninggalkan ruang utama hatikuSudah tak bertuan berpenghuni di dalam sana, kubiarkan kosong sejak kau kemasi semua sisa potret kenangan
Kutinggalkan kunci di pot bunga depan pintu
Kalau-kalau kau pulang, tak perlu mengetuk riuh
Aku biarkan pekarangan rumah ditumbuhi lalang hingga tinggi, aku belum berminat mencabutinya
Untung saja tak ada yang menjual gulma, biar kubeli beberapa ikat untuk kutanam serta
Biar nanti kalau kau pulang, kita bisa berkebun ulang
Pagi ini sarapan rindu
Duduk di teras rumah sambil menyeruput kopi pekat tanpa gula
Melatih lidah mengecap pahit, sambil kutarik dalam-dalam cerutu yang kubakar
Hening dipecah suara bising mesin rotary
Kunikmati pedih dari tiap gores, kujilati darah yang menetes
Maaf aku tak meminta ijinku untuk menjadikanmu keabadian untukku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H