Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hei Remahan Tanuki....

29 Desember 2020   02:18 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:09 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasaku memang sulit dipahami, makanya aku tak ingin terlalu banyak bicara.

Aku tahu Davina juga seorang penulis, dia aktif menulis cerpen di beberapa platform. Mungkin dia lebih paham soal diksi dan majas. Tapi sesulit itukah memahami bahasa seorang penulis.

***

Sabar ya. Aku lagi banyak sampingan kanan kiri. Entar kalo urusan ini kelar, kita ngobrol ya.

Entah kenapa aku kirim pesan itu pada Davina. Aku hanya merasa ada banyak hal yang ingin dia sampaikan padaku. Setidaknya kode itu aku tangkap dari status whatsapp-nya.

Mau nunggu sampai kontrakku habis, ya? Balas Davina.

Aku lupa Davina bahkan masih di masa training. Bisa terhitung jari aku duduk dengannya mengajari sesuatu yang seharusnya dia tau. Atasan macam apa aku. Aku hanya membuka telingaku lebar-lebar untuk mendengar keluhan-keluhan sekitar tentang dia.

Aku bahkan lupa bagaimana dia berproses dari hari ke hari sampai sekarang dia yang selalu dicari rekan supervisor lainnya untuk membantu mereka ketika outlet butuh bantuan.

Aku pasti datang. Tunggu aja.

Dan aku berharap Davina benar-benar mau menungguku.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun