Setengah musim tak mungkin menjelaskan tentang rumput liar yang mengakar,
Tumbuh, dibunuh
Lalu tumbuh dan dibunuh lagi. Begitu saja seterusnya, tanpa pernah jadi tinggi
Tentang pohon beringin rindang yang digelayuti ayunan dari tambang dan ban bekas kendaraan
Kolong tempat anak-anak bermain ayunan, bergelantungan seperti kera
Mereka bilang bermain ayunan di kolong sana seperti berayun ke surga
Seringnya membuat lupa pulang dan kembali pada Ibu yang memanggil mandi sore
Lalu menjelang senja, diantara awan tebal dan gerimis yang mulai turun
Aku sambangi kokohnya, kucakapi heningnya, kunikmati nokta lembayungnya
tangan-tangan kecil yang diayun angin seolah meraihku mengajak berdialog
Tentang parit kecil yang mencekik dililit tambang, tentang  gores yang hampir dimana-mana