Minggu sore yang panas, saya teringat toko kaset terkenal di Solo berpuluh tahun lalu, As Music. Saya biasa berlama-lama di toko itu, membolak balik semua kaset yang ada. Beberapa kaset bisa dicoba. Tapi selebihnya, saya mengira-ngira baik tidaknya isi kaset dari materi lagu. Kalau ternyata materi lagunya saya kurang kenal, saya akan menatap design cover kaset, sebelum menentukan pilihan.
Desain sampul kaset masa itu selalu menarik sekali. Beraneka macam bentuk dan begitu berkesan. Saya tidak akan lupa Double Album GNR, Use Your Illusions, atau sampul hitam fenomenal Metallica. Kemasan mewah His Story Michael Jackson... Dan tentu saja cover Beatles menyeberang zebra cross di Abbey Road. Sampai detik ini, saya masih menyimpan obsesi berfoto sambil menyeberang jalan.
Begitulah kekuatan grafis. Gambar yang berkarakter selalu melekat kuat di ingatan. Ini seperti kita terkesan dengan foto-foto hitam putih Soekarno saat berpidato di podium. Pak Harto dengan capingnya saat panen raya dan merayakan swasembada pangan. Atau Dr. King sedang mengacungkan tangannya ketika berorasi: I have a dream. Bunda Teresa di Kalkuta, dan Malcolm X sedang menunaikan haji. Foto-foto yang membuat kita sangat terkesan....
Bandingkan dengan foto-foto Caleg yg banyak terpampang di masa kampanye legislatif lalu. Hanya sedikit yang terekam di memori kita. Itupun tidak meninggalkan kesan, lalu bersama waktu. Lewat begitu saja. Meski saya tahu persis, foto yang ditampilkan sudah sangat dipoles...
Namun pose sederhana Mandela berbatik dan melambaikan tangannya bisa begitu mendunia dan terekam di hati. termasuk pose sederhana Nyonya Meneer di setiap kemasan jamunya. Karena kita tahu, Ny. Meneer salah satu pelopor industri jamu berkhasiat. Kita ingat.
Mengapa foto para caleg meninggalkan impresi yg berbeda dengan cover kaset para musikus dan foto tokoh dunia? Mungkin karena banyak para caleg itu hanya pribadi biasa-biasa saja. Tidak meninggalkan kesan mendalam karena mungkin memang belum terlihat karya nyatanya.
Coba saja kita ingat, Marisa Haque ternyata pernah mengeluarkan album. Dan adakah diantara kita yang ingat cover kasetnya? Jarang.... Itu karena kita tahu, Marisa terkenal bukanlah sebagai penyanyi, melainkan artis, dan belakangan politikus. Kalau Marisa bermain di film apa...mungkin banyak dari kita bisa mengingatnya. Banyakkah di antara kita yang ingat cover album Slank, Dewa, Genesis, Avenged Sevenfold?.....tidak perlu diragukan lagi.
Manusia melihat tidak hanya dengan matanya. Tapi juga dengan hatinya. Saya bisa saja berpose sedang menyeberang di zebra cross, tapi jangan harap akan ada yang membicarakan apalagi mengenangnya. Siapalah saya....
Menyadari bahwa pada dasarnya manusia memiliki indra untuk melihat 'kesejatian'... Saya tidak cemas dengan aneka fitnah yang bertebaran di negri kita. Pada akhirnya rakyat bisa melihat kesejatian. Saya pun tidak perlu cemas dengan aneka gosip yg bertebaran di sekeliling kita, tentang saya, tentang anda, tentang kita, dan tentang mereka. Kesejatian tidak pernah tertutupi. Gosip selalu berumur sesaat...
Seperti yang sering dikatakan, waktulah yang akan membuktikan....