Gara-gara suka nonton sinetron, anak-anak masa kini jadi pintar acting. Dulu zaman saya bocah, kalau mau main peran paling main sekolah-sekolahan. Ada yang jadi bapak atau ibu guru, ada yang jadi muridnya. Bocah-bocah sekarang main perannya sudah mengikuti perkembangan pertelevisian. Ada yang acting “pacaran” sama teman, ada yang acting jadi artis favoritnya, seperti salah satu kontestan audisi pencarian bakat anak di salah satu TV swasta lalu. Seorang bocah ber-acting jadi mirip Syahrini, dengan gesture dan cara bicara khas Syahrini. Celakanya, anak ini malah jadi susah membedakan dia sedang acting atau sudah harus kembali ke kehidupan nyata, karena kelihatannya anak ini kesulitan begitu disuruh melepas peran Syahrini dan berpenampilan normal seperti anak biasa. Sehingga salah satu juri memberi peringatan kepada ibunya untuk membimbing anaknya dengan baik. Acting sih boleh-boleh saja, tapi jangan sampai si anak menjadi addict dan mengganggu pertumbuhan psikologi alaminya.
Ada anak tetangga yang terkenal suka bikin onar membuat nangis teman perempuannya. Tapi begitu emak anak perempuan itu datang, anak nakal ini acting jadi anak tidak bersalah, dan menunjuk temannya yang lain jadi anak yang membuat temannya itu menangis. Anehnya, temannya ini mau saja acting jadi anak yang bersalah sehingga dicecar habis-habisan oleh emak anak cewek ini. Anak tetangga saya pernah juga ada yang “acting” menangis berhari-hari karena minta dibelikan toy car yang harganya tidak murah itu. Eh, itu bukan acting ya?
Nah, kalau bocah-bocah itu melihat referensi lain agar pandai bermain peran, lain halnya dengan seekor Panda di Beijing. Panda betina bernama Ai Hin ini entah mendapat inspirasi dari mana sehingga ber-acting jadi Panda yang sedang hamil. Tabiat yang ditunjukkannya persisi seperti Panda yang sedang hamil, yaitu malas bergerak dan nafsu makan berkurang.
Para staf Pusat Riset Pengembangan Panda di Chengdu, China sangat gembira melihat Ai Hin menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Soalnya tingkat kehamilan Panda disana sangat rendah. Bahkan kabarnya, para staf sudah mempersiapkan video untuk merekam masa-masa kehamilan Ai Hin hingga melahirkan.
Namun, para staf akhirnya harus kecele karena Ai Hin ternyata tidak hamil. Seorang ahli Panda, Wu Kongju mengatakan sepertinya Ai Hin telah mempelajari lingkungan dan habit para staf, sehingga berpura-pura hamil agar mendapatkan makanan tambahan. "Mereka juga mendapatkan tambahan makanan, buah-buahan dan bambu. Jadi beberapa panda pintar menggunakan hal ini untuk kepentingan mereka," ucap Kongju.
Ada-ada saja ya. Ternyata untuk memenuhi kepentingannya, bukan cuma manusia yang pandai berpura-pura. Hewan pun akhirnya jadi mahir bermain peran. (PG)
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H