Tahu diri
perutnya ceking tak disuguhi gizi
matanya cekung ditohok matahari
jiwanya kerdil gemetar bersembunyi
.
Setiap pagi dia terus menghitung helai daun jati yang berguguran
menghitung berapa lama lagi kemarau menyekap bulan
berapa lama lagi napasnya sanggup bertahan
.
Dia tahu
dia hanyalah lilin yang sebentar lagi dipadamkan kehidupan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!