Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapapun Presidennya, Ahok Naik Jabatan

14 Juni 2014   00:40 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:50 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau ada pejabat yang bakal naik tingkat, siapapun yang naik jadi Presiden mungkin salah satunya adalah Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih kita kenal dengan panggilan Ahok. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi karena Gubernurnya, Jokowi, sedang mengambil cuti panjang, maka Ahok didaulat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

Beberapa waktu lalu saat media mewawancarainya, Ahok sempat sedikit curhat mengenai perubahan dinamika yang dirasakannya. Sebagai Plt Gubernur, jadwalnya tambah padat karena dia mesti menerima semua disposisi surat. Ahok mengatakan dia mesti membaca surat tersebut satu per satu sebelum membuat disposisi lanjutan. Itu tugas di belakang meja. Belum lagi tugas-tugas di lapangan.

Namun di sela-sela kesibukannya, Ahok masih sempat memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa-mahasiswi jurusan Psikologi Perkotaan Universitas Indonesia di Balai Agung, Jakarta, Jumat 13 Juni. Pada kesempatan itu Ahok mengatakan siapapun yang akan terpilih menjadi Presiden kelak, dia akan menempati jabatan yang lebih strategis dibanding saat ini.

“(Kalau) Jokowi presiden, Ahok Gubernur. Prabowo presiden, Ahok mendagri. Belum pilpres aja aku udah untung,"demikian ucap Ahok sebagaimana dikutip portal tribunnews.com.

Saya pikir Ahok menyampaikan hal tersebut karena sudah ada indikasi kuat kalau dia akan ditarik Prabowo dalam kabinetnya, jika Prabowo benar-benar terpilih sebagai RI-01. Kedua-duanya memang posisi strategis, baik Gubernur maupun Menteri Dalam Negeri, keduanya mengurusi masalah-masalah birokrasi. Hanya saja scope-nya berbeda. Gubernur scopenya hanya satu Propinsi saja, sementara Mendagri scope-nya se-Indonesia Raya.

Sayang di portal berita tersebut, tidak dijelaskan secara detail apa penyebab Ahok sampai pada pernyataan tersebut. Apakah ada mahasiswa yang menanyakannya, berhubungan dengan materi perkuliahan, atau Ahok spontan saja berkata seperti itu.

Bagi pihak-pihak yang tidak suka dengan sosok Ahok, kenyataan tersebut pasti menambah daftar pemicu kebencian mereka pada Ahok. Tapi untuk yang mengidolakan Ahok, berita ini jadi berita bagus. Kalau Jokowi yang naik jadi RI-01, Ahok naik jadi DKI 01. Kalau Prabowo yang terpilih jadi RI-01, maka Ahok jadi Mendagri dan sepertinya akan lebih “seksi” kalau Ahok jadi Mendagri, karena dia punya wewenang untuk menertibkan birokrasi di seluruh Indonesia. Mm....sepertinya secara implisit Ahok juga ikutan jadi jurkam nih.  (PG)

Referensi:

tribunnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun