Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rupiah Singgah di Laci

8 Juni 2017   20:08 Diperbarui: 8 Juni 2017   22:10 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap transaksi adalah rezeki
dan setiap rupiah adalah anugerah.
Baik di rooftop perkantoran multinasional
atau di sudut pasar sentral
anugerah dan rezeki harus disyukuri.

Lihat saja penjaja aneka pisang di pasar malam
yang memanggil pelanggan dalam diam
dia akan setia menjawab dengan senyuman
pada yang jadi membeli atau hanya tanya melenggang.

Ada asa yang terselip di antara barang dagangan
juga doa yang tak kunjung padam
saat harga-harga naik dan semakin kejam peradaban
orang-orang seperti mereka tetap memanggil pelanggan dalam diam

Mereka percaya selama anugerah dan rezeki tetap disyukuri
akan selalu ada rupiah yang singgah di dalam laci. 

---

kota daeng, 8 Juni 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun