Masa bakti takkan kembali
tapi kita bisa susuri sungai histori
dari balik layar mengenang janji
memandang realisasi.
Masa bakti takkan kembali
tapi cara hari ini merangkai waktu
adalah cara menguji puja-puji di masa lalu.
Masa bakti takkan kembali
ia memang harus datang dan pergi.
Bukankah segala legitimasi
adalah kunci yang dititipkan Ilahi?
Setiap kali pintu dirapatkan lagi
ada pintu lain yang terbuka kembali.
Pada setiap purnabakti yang kita miliki
ada derap janji dan realisasi
doa dan eksekusi
yang takkan usai
karena sesungguhnya purnabakti itu fana
yang abadi hanyalah nama.
---
kota daeng, 29 April 2017