Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelajaran dari Film "Masha and the Bear"

17 Mei 2014   18:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 4430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertama kali nonton film ini saya langsung “jatuh cinta”. Walaupun film animasi produksi Animaccord Studios Rusia ini ditujukan untuk anak, saya berani kasih rekomendasi untuk anda yang mau refreshing dan ketawa-ketiwi melepas penat, silahkan nonton film ini. Siar di ANTV setiap hari pada jam 07.00 WITA di pagi dan jam 17.00 WITA di sore hari, hari kecuali hari Sabtu dan Minggu. Karena jam tayangnya bentrok dengan jam kantor, saya suka mencari videonya di Youtube di sela-sela jam istirahat.

Sebenarnya di negeri asalnya sudah ditayangkan sejak tahun 2009, namun belakangan ini baru jadi satu primadona program anak baru di Indonesia.

Masha and the Bear bercerita tentang seorang gadis kecil pra sekolah berponi dan selalu menggunakan kerudung bernama Masha, satu-satunya karakter manusia di film ini. Masha adalah bocah yang kepo, hiperaktif (hingga nampak sedikit usil), suka bermain dan doyan dengan permen lolipop. Karakter utama lain adalah Misha, beruang pemburu sahabat Masha. Beruang ini memiliki banyak keterampilan, pandai memasak, suka merawat rumah pohonnya yang berada di tengah hutan. Memiliki peternakan lebah madu dan pekarangannya digarap menjadi lahan pertanian sayur.

Selain dua karakter utama di atas masih ada karakter lain yang juga kadang-kadang muncul. Seperti Dipper-beruang betina tetangga Misha, kumpulan serigala yang tinggal di sekitar mobil ambulans di atas bukit, kelinci pencuri wortel, landak dan tupai yang tinggal di sekitar rumah Misha. Ada juga ayam, babi dan kambing yang biasa muncul di pekarangan rumah Masha dekat rel kereta api. Juga ada karakter khusus yang muncul pada episode-episode tertentu seperti panda, kerabat Misha dan Sinterklas yang gemar membagi hadiah.

Dalam film dilukiskan Misha, si Beruang suka menghabiskan waktunya untuk merawat rumah atau pertaniannya, memasak, bersantai, mengisi TTS dan kegiatan-kegiatan untuk menyenangkan dirinya sendiri. Tapi kesenangannya selalu terganggu dengan kedatangan Masha ke rumahnya.

Tapi Misha tidak marah. Dia dengan sangat terpaksa meladeni Masha yang kepo dan selalu mau bermain dengannya. Disinilah kelucuan film ini. Tingkah pola Masha yang imut dan lucu serta sedikit usil, diimbangi dengan karakter beruang yang besar, suka jengkel dengan ulah Masha. Untuk membayangkan betapa usilnya Masha, bayangkan ayam, babi dan kambing yang tinggal di dekat rumah masha langsung lari bersembunyi begitu Masha keluar dari dalam rumahnya. tapi walaupun Masha rada-rada menjengkelkan, Misha tetap sabar dan meladeninya.

Walaupun sepintas lalu, film ini cuman buat lucu-lucuan ternyata ada beberapa kekuatan yang sekaligus jadi  pelajaran yang bisa dipetik dari interaksi antara Masha, beruang dan karakter lainnya:


  1. Persaudaraan. Walaupun dalam film ini banyak karakter yang berbeda tapi mereka semua bersahabat dengan caranya masing-masing. Misha si beruang, tidak bisa berbicara menggunakan bahasa manusia. Tapi antara dia dan Masha bisa saling mengerti satu sama lain. Begitu pula dengan karakter lainnya. Film ini dapat mengajarkan kepada anak-anak untuk memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
  2. Tidak ada karakter antagonis. Pada beberapa film anak ada karakter yang berperan sebagai karakter antagonis. Mereka biasa adalah para penjahat yang harus disingkirkan sehingga biasa melibatkan sedikit adegan konfrontasi. Namun di film ini dijamin tidak ada adegan kekerasan. Paling-paling ada adegan Misha yang jatuh dari atas pohon, atau kejatuhan perkakas rumah. Pada episode mengenai serigala-serigala yang ingin menyandera Masha, pada akhirnya pun habis dikerjai oleh Masha.
  3. Kesabaran dan saling menyayangi. Walaupun seringkali dibuat jengkel oleh Masha, Misha beruang tetap sabar serta dan sayang pada bocah ini. Pada satu episode Masha membuat kesalahan besar karena “memporakporandakan” rumah Misha, sehingga beruang nampak marah besar dan sebagai hukuman membiarkan Masha pulang sendirian ke rumahnya padahal hari sudah jauh malam. Namun tak lama kemudian, Misha beruang jadi ikut khawatir pada keadaan Masha sehingga lari menyusulnya.
  4. Kegembiraan. Masha adalah seorang bocah yang polos dan selalu nampak gembira sekaligus juga hiperaktif. Memang kadang-kadang dia kelihatan usil tapi sebenarnya keusilannya karena dia memiliki rasa ingin tahu yang besar dan ingin terlibat pada setiap pekerjaan Misha, sampai akhirnya semua jadi berantakan. Tapi pada akhirnya kita sampai pada kesimpulan “namanya juga anak-anak....”

Menurut informasi dari wikipedia, serial film ini berjumlah 42 episode. Saya kurang tahu manajemen ANTV sudah membanderol berapa episode karena ada beberapa episode yang penayangannya sudah lebih dari sekali. Tapi tetap menarik untuk dinonton.

Satu lagi kekuatan film ini sebagai film anak adalah genre-nya pas untuk segmentasi usia anak (12 tahun ke bawah). Beberapa film anak yang lebih dulu tenar seperti misalnya Spongebob produksi Nickelodeon sebenarnya lebih cocok untuk tontonan anak usia remaja. Karena pada beberapa episode diceritakan spongebob lagi kasmaran dengan crabby patty-nya, juga pernah ada episod tentang Mr. Crab yang sedang tergila-gila dan dibuat dengan iklim budaya ala Amerika.

Film Masha and the Bear besutan Rusia yang budayanya tidak seliberal Amerika, jadi cukup membantu untuk ditonton anak-anak kita.

Oh ya, saya juga salut untuk ANTV tidak mengganti suara pemainnya (dubbing) jadi tetap menampilkan audio aslinya hanya diberi subtitle agar penonton bisa tetap mengikuti pembicaraan Masha dan kawan-kawannya.

Kalau belum nonton ini saya kasih satu contoh videonya dari youtube:


Referensi:

wikipedia Indonesia

Youtube

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun