Pada dasar jiwa kita ada pemenang yang berdiri gagah, juga pecundang yang bersembunyi.
Keduanya menunggangi jiwa, menanti kita memantik momentum untuk menyingkap diri.
Untuk mengujinya, kita hanya perlu menantang badai, lalu lihat siapa yang menyibak topeng kita.
.
Pemenang selalu berada paling depan, pecundang lari sembunyi
pemenang melihat peluang, pecundang melihat persoalan.
Pemenang mengakui kesalahan, lalu memperbaiki keadaaan
pecundang melemparkan kesalahan dan memperburuk keadaan.
Pemenang tidak pernah takut kalah, berjuang sampai titik darah penghabisan
sedangkan perjuangan pecundang hanya sampai titik rata-rata
.
Pemenang melihat pelangi di balik badai, pecundang melihat badai di depan pelangi
.
Untuk mengujinya kita hanya perlu memeluk kemapanan, lalu lihat siapa yang hadir disana.
.
Pemenang gelisah dengan keadaan statis, pecundang alergi terhadap perubahan
pemenang melihat jauh ke depan, pecundang memuja masa lalu
pemenang berpijak di luar kotak, pecundang selalu di dalam zona kenyamanan
.
Untuk mengujinya, kita hanya perlu menelisik kembali relasi dengan sesama.
.
Pemenang menolong orang lain agar ikut jadi pemenang, pecundang terancam dengan kemajuan orang lain
pemenang selalu jadi pembawa solusi, pecundang jadi biang masalah.
Pemenang menggerakkan organisasi maju ke depan, pecundang menjadi penghambatnya.
Pemenang penuh integritas, pecundang mengobral kehormatan
pemenang loyal, pecundang oportunis
pemenang konsisten, pecundang plin-plan
pemenang pendengar yang baik, pecundang pembicara yang buruk.
.
Pemenang adalah elang yang terbang tinggi menembus awan-awan sedangkan pecundang adalah ayam yang menimbun dirinya dengan racun dan lemak.
Pemenang adalah ksatria yang yang mendesak kita untuk menyempurnakan diri melalui pengorbanan dan pembelajaran, sementara pecundang adalah pemalas yang mereduksi kapasitas kita dengan egosentris dan status quo
.
Kita semua bisa jadi pemenang, pun pecundang
Kita hanya perlu memilih dan menguji segala pemikiran dan sikap kita.
Pertanyaan besar di ujung waktu adalah
Hari ini pemenangkah kita? Atau pecundang…
__________________________
gambar dari: loans.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H