[caption caption="ilustrasi gambar dari www.munchkinfun.com "]
[/caption]Saya beruntung jadi salah satu peserta Seminar bertajuk “Siap Cerdaskan si Kecil Sejak Dini” yang diselenggarakan oleh Morinaga Sabtu (7/11) lalu. Seminar yang bertempat di Phinisi Ballroom hotel Clarion Makassar ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta. Menariknya, para ayah yang ikut, termasuk saya sendiri hanya sekitar 20-an saja. Akhirnya pada salah satu games icebreaking, dimana peserta diminta membentuk kelompok-kelompok kecil secara spontan dan setiap kelompok mesti dihuni minimal satu ayah, kami pun jadi rebutan kayak kacang goreng gratis.
Malah beberapa kelompok ibu-ibu yang tidak kebagian “ayah”, sampai menarik paksa kru lelaki Morinaga di sekitar ballroom untuk dijadikan pelengkap kelompok. Ada-ada saja.
Beruntungnya saya, karena dua pembicara yang dihadirkan adalah expert di bidangnya masing-masing. Pembicara pertama adalah Dr.dr. Ahmad Suryawan SpA(K) yang biasa dipanggil dr. Wawan. Beliau adalah dokter spesialis tumbuh kembang anak. Konon hanya ada 60 dokter di seluruh Indonesia Raya ini yang memiliki spesialisasi itu. Makanya ada orang tua yang mesti antri sampai 3 bulan untuk bertemu dan konsultasi. Dokter Wawan membawakan materi mengenai “1.000 Hari Tak Tergantikan Untuk Kecerdasan Anak”.
Sedangkan pembicara kedua adalah Dr. Rose Mini. A.P., M.Psi atau yang biasa kita kenal dengan panggilan Bunda Romi. Saya yakin kita sudah sangat familiar dengan sosok yang satu ini, karena beliau kerap tampil di layar kaca kita. Kali ini Bunda Rose didapuk untuk membawakan materi “Kiat Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak”.
Seminar tambah “berwarna”, karena dipandu oleh Moderator Adrian Maulana, model dan presenter yang saat ini memandu acara Indonesia Morning Show di Net TV.
[caption caption="Peserta seminar didominasi oleh para ibu. Gambar: dokpri"]
Sepanjang seminar yang hanya berdurasi kurang lebih 5 jam itu, banyak wawasan baru yang didapatkan peserta mengenai kiat-kiat mengawal tumbuh kembang anak, khususnya yang masih di bawah usia 5 tahun. Dokter Wawan dan Bunda Romi membawakan materi secara prima tentu dengan style masing-masing. Pada sesi-sesi interaksi atau tanya jawab dengan para pembicara, peserta juga nampak antusias. Banyak yang malah tidak kebagian giliran karena keterbatasan waktu.
Untuk membagikan seluruh materi dalam artikel pendek ini sepertinya tidak akan memadai. Namun ada beberapa point menarik yang bisa saya rangkum dari penjelasan kedua pembicara, baik pada sesi materi maupun pada sesi tanya jawab. Ternyata selama mendidik anak, ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua. Kesalahan-kesalahan itu nampak sepele namun ternyata bisa membawa pengaruh besar pada tumbuh kembang dan kecerdasan emosi (EQ) anak.
Lima kesalahan yang biasa dilakukan orang tua dalam mengawal proses tumbuh kembang anak sebagai berikut:
1. Memaksakan anak belajar melebihi kapasitasnya.