Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kabar Baik Kabar Buruk: Kereta Api

7 Oktober 2014   03:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:07 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sebuah kereta api eksekutif melaju megah di antara bukit dan danau di sebuah kawasan Eropa. Sayangnya di tengah perjalanan, kereta api tersebut tiba-tiba ngadat dan berhenti karena permasalahan pada mesin kereta api. Para teknisi pun bekerja cepat membenahi mesin yang bermasalah, tapi rupanya kerusakannya cukup parah. Kepala teknisi segera memberitahu masinis keadaan yang terjadi, dan meminta sejumlah waktu untuk membereskan mesin kereta api tersebut.

Masinis pun mencoba menenangkan penumpang yang mulai gelisah. Dia segera menyambungkan suaranya ke microphone agar dapat didengar oleh seluruh penumpang.

Ladies and gentlemen,” ucap masinis.

“Kami punya kabar baik dan kabar buruk untuk kita semua…. Please, baiknya kabar mana yang akan saya sampaikan duluan?”

Para penumpang pun kasak-kusuk. Sebagian mulai berseru bersahut-sahutan. Tapi rupanya banyak yang menginginkan kabar buruk duluan. Maka masinis pun berucap lagi,

Well, sepertinya banyak yang ingin mendengar kabar buruk dulu. Baiklah akan saya sampaikan…,”

Para penumpang pun menunggu.

“….kabar buruknya adalah…. Mesin kereta api kita bersamalah dan tim teknisi sedang memperbaikinya. Perbaikan ini memakan waktu yang belum bisa ditentukan…”

Para penumpang pun menggerutu dan berteriak kesal.

“…dan kabar baiknya???” seru salah satu penumpang.

“…Oh ya. Saya hampi lupa. Kabar baiknya adalah… syukurlah kita tidak sedang menggunakan pesawat terbang.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun