Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Upload Foto Mudik

14 Juli 2015   08:09 Diperbarui: 14 Juli 2015   08:09 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang hari raya Idul Fitri terjadi  peningkatan mobilitas manusia menuju ke kampung halaman masing-masing. Perjalanan mudik dilakukan oleh orang perorang atau keluarga. Tentu perjalanan bersama keluarga pasti lebih berkesan ketimbang melakukan perjalanan seorang diri.

Namun di sisi lain kewaspadaan perlu dilakukan jika seluruh penghuni rumah berangkat mudik. Tidak jarang terjadi kasus kejahatan seperti perampokan atau perusakan pada rumah yang sedang ditinggalkan oleh penghuninya. Karena kosong melompong, rumah yang ditinggalkan mudik memang bisa menjadi sasaran empuk orang-orang yang berniat jahat.

Oleh karena itu jika anda akan melakukan perjalanan sekeluarga, sebaiknya anda mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya kejahatan karena rumah yang kosong. Atau juga kemungkinan terjadi bahaya lain seperti misalnya kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. Berikut beberapa kiat sederhana yang bisa anda lakukan sebelum meninggalkan rumah.

  1. Memberitahu tetangga. Sebelum mudik, beritahukan rencana kepergian anda kepada tetangga sekitar rumah, terutama yang tidak ikut mudik. Walaupun mereka tidak mungkin sepanjang hari menjadi satpam, dengan informasi tersebut mereka dapat membantu mengawasi rumah anda. Belum lama ini, di Sleman seorang pencuri yang baru saja selesai beraksi membobol sebuah rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya, berhasil diamankan petugas berkat aksi dan informasi warga yang menjadi tetangga korban (beritanya di sini).
  2. Amankan barang berharga. Jangan simpan barang-barang berharga termasuk uang tunai di dalam rumah, apalagi dalam jumlah besar. Tidak ada salahnya menyimpan barang-barang seperti perhiasan, emas, surat-surat berharga dan inventaris berharga lain ke dalam safe deposit box yang biasa disewakan di bank. Memang butuh sedikit biaya, tetapi lebih aman dibanding menyimpannya dalam rumah yang sementara waktu ditinggalkan seluruh penghuninya.
  3. Matikan Listrik. Pisahkan hubungan perangkat listrik dalam rumah dari jaringan PLN. Cabut semua steker perangkat listrik dan matikan saklar-saklar lampu. Bila perlu matikan spaning utama listrik, kecuali anda ingin beberapa balon lampu seperti misalnya lampu teras tetap menyala, atau anda menggunakan sensor cahaya yang tersambung dengan perangkat penerangan di luar rumah.
  4. Jangan upload foto mudik. Orang-orang yang mengenal anda justru bisa jadi orang yang pertama berniat jahat terhadap anda. Oleh karena itu hindari mengumumkan kepulangan anda sekeluarga kepada dunia melalui sosial media. Cukup orang-orang terdekat atau tetangga yang bisa dipercaya. Jika ada orang yang berniat jahat mengetahui mereka memiliki kesempatan, apalagi orang yang pernah mengetahui seluk beluk rumah anda, mereka akan terpancing untuk benar-benar melakukan kejahatan.

 

Idul Fitri ini mestinya jadi momentum untuk menghayati kembali kemanusiaan kita, menyesali segala dosa kesalahan dan mengubah diri untuk hidup lebih baik lagi bagi orang lain. Namun ada saja oknum  yang memanfaatkan momentum ini untuk memuluskan niat jahatnya. Tidak ada salahnya kita meminimalkan resiko dengan berhati-hati dan bertindak bijak.

 Salam kompasiana (PG)

ilustrasi gambar dari www.gapteker.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun