Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Uang Receh

31 Juli 2014   14:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku muak jadi mainan tangan dekil bocah rel kereta api

Cukup sudah ke tanah aku terhempas dan terinjak

.

Padahal sama mulianya aku seperti mereka.

Tapi lihat bagaimana jalan hidupku.

Selokan kering,

kantong lusuh mandi debu,

laci pengap beracun,

berteman bangkai cecak,

tidur berkelambu sarang laba-laba.

Katakan lagi tempat-tempat terasing dan terlupakan,

aku pasti pernah disana.

.

Dari tengah kaleng rombeng,

di bawah terik matahari Juli,

aku bertekuk lutut.

Pada Tuhan sang Raja Diraja aku baladakan kesah dan gundah

Aku hampir tidak kuat menanggung durja hidup ini.

.

Aku juga ingin seperti mereka,

dirumahkan di lemari antik yang eksotis,

hidup di dalam ruangan sesejuk surga,

dibelai dan disanjung puja bak dewa

dicumbu mesra bak bidadari.

Mereka begitu mahal.

.

Tuhanku,

Saat bertemu mereka di tengah kaca kotak amal,

Aku mendengar dongeng tentang indahnya kehidupan.

Mengapa kisah hidup kami begitu jauh berbeda?

Bak langit dan bumi,

Siang dan malam.

padahal kami diciptakan sama-sama mulia.

_________________________________

Makassar, 31 Juli 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun