Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bocah dan Kalender

16 Oktober 2016   17:46 Diperbarui: 16 Oktober 2016   17:54 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari www.preventchildabuseny.org/

Acil duduk melantai di atas karpet merah maroon. Di depannya ada kalender meja yang pasrah di bolak-balik sejak tadi. Bocah itu mencari sesuatu di antara deretan angka-angka kalender. Bibirnya membulat dan matanya nyaris tidak berkedip pertanda sedang serius. Panggilan sang ibu untuk segera menuntaskan makan siangnya pun tidak digubris sama sekali.

Ibu yang penasaran dengan aktivitas sang bocah pun beranjak ke ruangan tengah sambil menenteng piring makan dan segelas air. Tapi begitu melihat keseriusan jagoan kecilnya itu dia pun mengurungkan niatnya lalu melirik jam dinding. Jika lima belas menit lagi bocah itu belum meninggalkan “dunianya”, ibu baru memaksanya makan.

Tapi rupanya tidak perlu menunggu terlalu lama. Lima menit kemudian, bocah itu berseru-seru senang.

“Hore! Sudah ketemu tanggal ulang tahun Acil. Tanggal 5 bulan 9!” serunya.

Ibu tersenyum. Memang sejak sedikit pandai mengenali angka, Acil jadi senang sekali menelisik kalender apapun untuk mencari tanggal ulang tahunnya.

“Hore! Acil pintar. Nah, sekarang tanggal 5 bulan 9 itu hari apa coba?” tanya sang ibu.

Acil terdiam.

“Gak tahu, Ma.”

“Mau gak mama ajarin caranya?”

Acil mengangguk.

“Kalau begitu makanannya diabisin dulu ya. Habis itu baru mama ajarin.”

Acil berlari gembira ke arah ibunya. Sepertinya bocah lima tahun ini juga sudah didera rasa lapar.

---

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun