Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Aradhea: Indigo Jatuh Cinta

17 Juli 2016   17:03 Diperbarui: 17 Juli 2016   17:10 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: play.google.com

Perjodohan, cinta dan supranatural. Sepertinya inilah tiga kata yang tepat untuk menggambarkan dinamika kehidupan dalam novel besutan Rudie Chakil berjudul Aradhea. Novel ini dirilis pada tanggal 22 Mei 2016 oleh penerbit Jentera Pustaka. Dalam 208 halaman, pembaca akan disuguhi kisah cinta orang muda yang dinamis dan kental dengan persahabatan dan… bumbu mistis.

Tapi bukan mistis yang identik dengan kata “angker”, melainkan lebih cenderung kepada kemampuan supranatural tokoh cerita yang menggerakkan seluruh plot dan membuat kisah hidupnya menjadi kompleks, tidak terkecuali untuk urusan cinta.

Aradhea sendiri adalah nama seorang pemuda yang sangat berbeda dari kebanyakan pemuda seusianya. Aradhea memiliki talenta tersediri yang dikaruniakan Sang Maha Pencipta, yaitu penglihatan yang dapat menembus dimensi ruang dan waktu. Dia juga memiliki “koneksi” dengan sosok spiritual yang sering memandunya untuk berbuat baik dan memberi nasihat untuk menyelesaikan masalah orang-orang di sekitarnya.

Namun dengan segala kelebihannya itu, dia adalah sosok yang sangat ramah dan sederhana tapi juga cenderung keras kepala. Bisa jadi penyebabnya adalah semenjak ditinggal mati oleh kedua orang tuanya, kehidupan dan kakeknya-lah yang membesarkan dan membentuk wataknya.

Lalu hadir seorang gadis manis dan baik hati bernama Lina Caroline. Lina sebenarnya membuat banyak  pemuda di sekelilingnya jatuh hati, hanya saja dia telah dijodohkan oleh orang tuanya sejak kecil. Perjodohan ini adalah bentuk balas budi dari orang tuanya kepada seorang kakek sakti mandraguna bernama Mbah Waskita, semenjak Lina berusia lima tahun.

Pada perjodohan itu, mbah Waskita menjodohkan Lina dengan cucunya sendiri karena dia tertarik dengan pesona yang dimiliki Lina sejak kecil. Orang tua Lina menerima perjodohan itu karena mbah Waskita berhasil “mengusir” sial yang membuat bisnis orang tua Lina tidak bisa berkembang.

Bertahun-tahun lamanya orang tua Lina memegang teguh janji mereka itu. Lina pun sadar kalau dia sudah dijodohkan, sehingga tidak pernah serius menanggapi perhatian dan sinyal-sinyal cinta dari lelaki di sekitarnya, termasuk teman karib sekaligus teman kampusnya sendiri, Fendi.

Fendi berteman dengan Aradhea atau yang biasa disapa Ade, karena mereka bergabung dalam komunitas pemotor Vespa. Fendi juga sering bertandang ke rumah Ade, sang filsuf muda, untuk berdiskusi tentang kehidupan atau masalah-masalah pribadi yang dialaminya. Lewat Fendi pula, Lina kemudian mengenal Ade.

Setelah 17 tahun perjodohan itu, mbah Waskita ingin agar Lina segera berkenalan dengan jodohnya, Wahyu, cucu mbah Waskita sendiri. Orang tua Lina cukup antusias dengan keinginan mbah Waskita itu. Padahal saat itu justru Lina juga mulai merasa dekat dengan Ade.

Walaupun awalnya Ade nampak misterius, semakin lama semakin terlihat kebaikan yang terpancar dari dirinya. Ade mampu membuat Lina merasa nyaman dan memahami segala kegalauan hatinya. Sedangkan Wahyu, ternyata tidak semanis kelihatannya. Walaupun selalu terlihat baik di depan orang tua Lina, semakin lama Lina semakin menyadari kalau Wahyu memiliki sigap egois yang tinggi. Lina juga mencurigainya sebagai seorang pecandu ganja.

Konflik demi konflik bermunculan. Sekalipun Ade sebenarnya juga mulai menaruh rasa pada sosok Lina, dia tetap meminta Lina untuk berbakti kepada orang tua dengan menerima perjodohan itu dan berusaha membuka diri terhadap Wahyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun