Aku mau jadi raja
Hei! Sediakan rakyatnya segera
para jelata yang bisa diperintah-perintah
rakyat yang bersorak acap aku bertitah
proletar yang bisa kenyang disuap penguasa.
.
Aku maju jadi raja
Hei! Buatlah pelantikan megah gempita
undang siapa saja yang bisa berpesta
siapkan hewan kurban sebanyak-banyaknya
kita akan berpesta bermalam-malam lamanya.
.
Undang juga tokoh adat dan para tetua
jahitkan mereka kain termahal biar semarak rupa
siapkan masakan kepala hewan kurban
juga tempat terhormat di atas Tongkonan
.
Undang juga raja-raja dari seberang wilayah
kita bisa membuat paguyuban raja-raja
tidak perlu garis keturunan dan birunya darah
itu hanya untuk yang percaya fatamorgana.
.
Siapkan ballo’ sebanyak-banyaknya
biarkan mereka semua dibuai kemabukan bermalam-malam lamanya
pelantikanku harus jadi acara terakbar zaman ini
.
Apa?
Tidak ada yang bersedia?
.
Hahahahaha…
mereka semua memang bodoh
kalian semua memang bodoh
siapa lagi yang bodoh?
.
Rakyat jelata
Kalian memang oportunis dan menyedihkan.
.
Hahahahaha…
.
Rakyat jelata
aku memang egois dan menyedihkan
katakan
mengapa aku tidak bisa jadi raja kalian?
----
kota daeng 21 Januari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H