Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Admin Selamatkan Artikel Headline

1 Maret 2014   18:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13936480061774799684

Kemarin sore saat ngecek Kompasiana, saya melihat sesuatu yang baru pada tampilan rumah kita bersama ini. Biasanya saat membuka salah satu artikel, di sebelah kanan tulisan ada lima tulisan top yang dipajang admin berdasarkan jumlah hits atau yang lebih kita kenal dengan trending article. Kemarin saya melihat ternyata judul di atas lima tulisan tersebut bukan lagi trending tapi sudah jadi headline article. Begitu membuka kembali  home, yang berbaris di sebelah kanan kembali jadi trending article, tapi begitu membaca salah satu artikel, di sebelah kanan jadi headline article lagi.

Saya jadi yakin memang tampilannya berubah. Saya tidak tahu apa persis pertimbangan admin mengganti tampilan homepage Kompasiana tersebut. Tapi kita bisa menduga-duga.

Selama ini setelah membaca salah satu artikel, dan ingin melihat daftar headline, pembaca mesti kembali ke home dulu sementara artikel yang jadi trending terpampang begitu saja di sebelah kanan layar komputer, jadi cukup mudah di-klik. Mungkin ini juga salah satu penyebab mengapa artikel headline kurang peminatnya dibanding artikel trending. Selama ini jumlah hits artikel trending selalu menembus angka 1.000, 2.000 dan seterusnya. Sementara artikel headline, kalau topik yang diangkat kurang menarik, tidak bakal banyak pembaca yang singgah.

Mungkin strategi admin ini juga untuk mengakomodasi kepentingan sponsor yang biasa artikelnya juga dipajang di depan sebagai artikel headline. Beberapa kali saya membaca artikel sponsor tersebut dan tertegun, karena jumlah pembacanya tidak banyak. Padahal mungkin saja jumlah pembaca juga mempengaruhi deal antara pihak sponsor dan Kompasiana.

Mudah-mudahan dengan tampilan baru ini peluang jumlah hits artikel headline akan mengalami peningkatan. Memang sayang  kalau artikel headline yang sengaja dipajang admin karena berbobot, diulas mendalam, menarik, bermanfaat dan inspiratif itu kurang pengunjung tidak selaras dengan pengunjung  pada trending article yang faktor utamanya disundul naik oleh admin lebih karena respon pembaca.

Upaya admin untuk membuat traffic pengunjung lebih proporsional dengan memanfaatkan faktor visual agar mendapatkan klik dari pembaca patut kita apresiasi. Kita lihat saja hasilnya nanti. (PG)

[caption id="attachment_325355" align="alignnone" width="643" caption="Gambar dokumen pribadi"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun