Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tetap Melangkah

7 Januari 2025   20:46 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh PublicDomainArchive dari Pixabay 

Beberapa perjalanan diciptakan dari sebuah kebetulan.
Ada yang tiba-tiba mendorong punggung kita
dan agar tidak kehilangan keseimbangan
kita melangkah maju.
Lalu tahu-tahu langkah itu menjadi awal
dari rangkaian langkah-langkah berikutnya.

Perjalanan yang lain diciptakan dari keajaiban.
Sebuah jembatan tiba-tiba muncul
pada jalan yang kita pikir sudah putus.
Atau papan penunjuk arah tiba-tiba muncul pada persimpangan jalan
yang tadinya membuat langkah kita terhenti.

Tapi lebih sering perjalanan diciptakan dari sebuah perjuangan.
Langkah demi langkah
yang dilakoni dengan susah payah, jatuh bangun
dihiasi cucuran keringat
dan deraian air mata.

Yang manapun perjalanan kita saat ini
langkah-langkah itu harus tetap terjaga.
Salah atau benar arah yang dituju, itu masalah berikut.
Yang paling penting kaki tetap melangkah
karena itulah yang membuat kehidupan kita terus begerak
dan dunia kita terus berputar.

 

---

raha, 7 januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun