Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Selamat Jalan, Coach

6 Januari 2025   20:35 Diperbarui: 6 Januari 2025   20:35 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coach STY. Gambar dari kompas.bola.com (KOMPAS.com/Adil Nursalam)

Sudah.
Jangan sedih, Coach.
Teruslah melangkah, seperti iring-iringan pemain asuhanmu
yang melangkah mantap
menyusuri rumput hijau lapangan demi lapangan.

Ukirlah senyum yang sama
dengan senyum yang hadir saat pertama kali kita bertemu.
Biarlah segala peristiwa gembira, segala pujian, segala keberhasilan
pun segala kekecewaan, umpat kekesalan dan duka cita
selama di sini
menjadi jalan hidup yang semakin mendewasakan.

Teruslah terbang, seperti burung garuda yang terbang
setelah bertolak tinggalkan dahan pohon pencakar langit.

Jangan sedih, Coach.
Para pengambil keputusan sudah menjalankan peran mereka.
Apapun hasil keputusan itu kelak
biarlah juga menjadi jalan hidup
yang semakin mendewasakan kami.

Terima kasih untuk semuanya, Coach
sampai bertemu lagi di lain waktu.

---

raha, 6 januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun