Sudah.
Jangan sedih, Coach.
Teruslah melangkah, seperti iring-iringan pemain asuhanmu
yang melangkah mantap
menyusuri rumput hijau lapangan demi lapangan.
Ukirlah senyum yang sama
dengan senyum yang hadir saat pertama kali kita bertemu.
Biarlah segala peristiwa gembira, segala pujian, segala keberhasilan
pun segala kekecewaan, umpat kekesalan dan duka cita
selama di sini
menjadi jalan hidup yang semakin mendewasakan.
Teruslah terbang, seperti burung garuda yang terbang
setelah bertolak tinggalkan dahan pohon pencakar langit.
Jangan sedih, Coach.
Para pengambil keputusan sudah menjalankan peran mereka.
Apapun hasil keputusan itu kelak
biarlah juga menjadi jalan hidup
yang semakin mendewasakan kami.
Terima kasih untuk semuanya, Coach
sampai bertemu lagi di lain waktu.
---
raha, 6 januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H