Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penantian yang Hampir Paripurna

15 Desember 2024   21:08 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua memiliki penantian
panjang atau pendek
disadari atau tidak disadari.

Mulai dari menanti makan malam terhidang di atas meja
menanti kejelasan penerbangan karena cuaca ekstrem melanda
menanti pesan dari kekasih hati nun jauh di sana
menanti hujan yang tidak kunjung reda
menanti waktu yang tepat untuk menceritakan sebuah kisah
menanti janji-janji menjadi realita
sampai menanti nasib baik jatuh di depan beranda.

Pernahkah kita memberi nilai pada penantian demi penantian itu
agar saat paripurna tiba
penantian yang usai kembali memberi nilai pada diri kita?

Hari ini lilin ketiga dinyalakan
pertanda sebuah masa penantian akan harapan pada keselamatan
sudah hampir paripurna.
Sudahkah kita memberi nilai pada penantian itu?

---

barombong, 15 desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun