Sebuah lilin kecil menyala di tengah malam yang gelap gulita.
Berjuang dia
agar gelap tidak menguasainya
berjibaku dia
agar cahayanya tidak tidak pada ditelan malam.
Lilin itu adalah kita
dan cahayanya adalah iman kita.
Cahaya itulah yang menjaga kita agar terus bertahan
agar tetap melihat gelap dari terang
dan melihat terang dari gelap.
Lalu tugas kita menjaga agar cahaya itu
tidak padam.
Tugas yang tidak mudah.
Karena kadang bukan badai topan-lah
yang memadamkan cahayanya
tapi justru angin sepoi-sepoi yang nampak tidak berbahaya.
Sebuah lilin kecil menyala di tengah-tengah dunia yang penuh fatamorgana.
Lilin itu adalah kita.
---
barombong, 19 november 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H