Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kopi dan Kewarasan

13 Oktober 2024   19:48 Diperbarui: 13 Oktober 2024   19:52 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Karolina Grabowska dari pixabay.com 

Sampailah kita di pengujung hari.
Waktunya menghempaskan segala penat ke atas sofa
melupakan sejenak tumpukan dokumen
dan berkas-berkas yang belum disposisi.

Waktunya menukar di telinga
suara omelan pimpinan
dan keluh kesah bawahan
dengan merdunya suara air panas yang diguyur ke dalam cangkir.
Waktunya mengganti bau kertas, tinta dan birokrasi
dengan aroma arabika.

Seperti kemarau semusim yang dihapus hujan sehari
demikianlah lelah sehari yang dihapus kopi secangkir.
Hanya sejenak
tapi cukuplah untuk menjaga semangat dan kewarasan.

---

barombong, 13 oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun