Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mencari Tuhan

4 Agustus 2024   19:40 Diperbarui: 4 Agustus 2024   19:44 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Mabel Amber dari Pixabay

Saat perut kosong dan minta diisi
kita sibuk mencari makanan
pagi sampai malam, malam sampai pagi.
Waktu ditukar dengan apapun
untuk memastikan hari ini pun besok kita tidak haus dan lapar lagi
sampai tidak ada waktu untuk mencari Tuhan.

Saat perut sudah terisi penuh
dan tidak ada lagi kekhawatiran akan hari esok
kita jadi tidak merasa perlu lagi beranjak ke mana-mana
selain di sekitar tahta kita yang nyaman dan aman.
Kita pun tidak merasa perlu mencari Tuhan.

Jika demikian, lalu kapan waktu untuk mencari Tuhan?

Ataukah kita merasa tidak perlu repot-repot mencari
karena toh Tuhan akan menemukan kita
entah dengan perut kosong atau perut terisi
entah kita sudah di jalan yang tepat atau sedang tersesat.

Ya, Tuhan-lah yang akan mencari kita
cepat atau lambat
jika waktunya tiba.

---

barombong, 4 agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun