Rintik hujan jatuh satu-satu
tik..! tik..!
Langit memang sedang mendung
tapi ada hati yang sedang cerah-cerahnya.
Dengan sigap kubuka payung yang sejak tadi tertangkup.
Syukurlah kanopinya cukup untuk kita berdua.
Hujan mulai menderas
tik...! tik...! tik...! tik...! tik...! tik...! tik...!
Tubuh kita merapat
menghapus jarak
dengan kata-kata yang tidak beraturan
dan senyum malu-malu.
Dengan jarak sedekat ini
aku seperti bisa mendengar detak jantungku sendiri
atau detak jantungmu?
deg...! deg....! deg....!
entahlah.
Kita menyusuri trotoar yang basah
ditemani warna-warni refleksi lampu billboard di atas aspal.
Akan ke mana kaki kita melangkah?
Biarlah intuisi yang membawa.
Langit senja semakin kelabu
dan udara semakin dingin
tapi ada hati yang sedang cerah-cerahnya.
---
barombong, 25 mei 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI