Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Bait-bait Doa Syukur

30 Desember 2023   21:31 Diperbarui: 2 Januari 2024   00:16 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Daniel Reche dari pixabay.com 

Berbaris-baris kata terima kasih
dan berbait-bait doa syukur
tidak akan pernah cukup untuk membalas Sang Pemilik Kehidupan.

Kebaikan-Nya terlalu luas.
Bahkan setitik saja
tidak akan pernah mampu kita selami.

Jadi agar lebih sepadan
sebaiknya kita memilih keputusan yang tepat.
Jika masih diberi pilihan-pilihan
dan waktu untuk berbuat
sebaiknya kita memilih menjadi orang baik
dan berbuat kebaikan-kebaikan untuk sesama.
Seperti itulah cara kita memberi nyawa
pada bait-bait doa yang kita panjatkan.

Jika kita masih diberi kesempatan membuka halaman baru
pada buku kehidupan kita
marilah mengisinya dengan tulisan dan gambar-gambar
yang membuat dunia kita lebih damai untuk ditinggali.

Seperti itulah cara kita memberi warna
pada bait-bait doa yang kita panjatkan.

---

barombong, 30 desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun