Pernahkah kaurasa terengah-engah setengah mati? Berlari sekuat-kuatnya sembari terbata-bata menghirup udara untuk memenuhi paru-paru? Telapak kaki sekeras-kerasnya menjejak bumi untuk membawa diri pergi sejauh-jauhnya?
Kamu tidak tahu akan ke mana kaki-kaki menuju. Yang kamu tahu harus melarikan diri segera dari sang pengejar bernama Kenyataan!
Anehnya, kamu tetap membiarkan diri berlari dan terengah-engah setengah mati, padahal kamu tahu sang pengejar selalu punya cukup mata, kaki dan waktu untuk memburu.
Jika pernah, tidak perlu takut, Kawan. Aku juga pernah mengalaminya. Berkali-kali.
Jadi mungkin saja pada salah satu ujung pelarianmu, kita akan bertemu.Â
Saling menguatkan.Â
Dan daripada terus berlari, lebih baik kita kembali pulang dan menghadapi sang pengejar dengan hati yang lebih luas.
---
raha, 25 september 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H