Sedang rindukah kau?
bisik malam di bawah purnama bulat penuh
cahaya keemasan yang teduh.
Jika demikian, mari bersama rayakan rindu
bisik malam lagi di antara angin sabana
dan tirai embun yang turun dari langit.
Bukan dengan gelas yang berdenting
pun tarian yang rancak
bisik malam lagi dari balik pintu yang menunggu terbuka.
Cukup dengan bibir yang terkatup dan mata yang terpejam
dalam senyap yang hanya bisa didengar
jiwa-jiwa yang saling menala.
Kemudian
berjam-jam lamanya
malam pun merayakan rindu sepuasnya
tanpa bisik atau kata-kata
hanya ada rindu dan jiwa-jiwa.
---
kota daeng, 6 mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H