Kekasih yang hilang di masa lalu
hadir kembali dalam rupa yang lain.
Matanya lebih bercahaya
bibirnya lebih merah merona
senyumnya lebih penuh pesona
tutur katanya lebih memikat jiwa raga.
Dia mampir begitu saja di ujung senja
saat aku sedang menikmati tarian burung-burung camar di cakrawala.
Saling menanyakan kabar masing-masing
kami lebih mirip orang asing
dibanding sejoli yang pernah berjanji sehidup semati.
Sekali lagi matanya lebih bercahaya
bibirnya lebih merah merona
senyumnya lebih penuh pesona
tutur katanya lebih memikat jiwa raga.
Yang kurang hanyalah
waktu untuk bersua.
Akhirnya
burung camar punya rumah untuk pulang
tapi perasaan sering kali tersesat di antara harapan dan kenyataan.
Kekasih yang hilang
mungkin sudah ada yang menemukan.
---
kota daeng, 11 maret 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI