Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Matahari Belum Muncul

25 Februari 2023   20:14 Diperbarui: 25 Februari 2023   20:22 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari freepik.com

Matahari berlarian lincah di atas kepala. Hap! hap! Dia melompat dari kepala yang satu ke kepala yang lain. Selalu ada kepala yang menopang kaki-kakinya, dari ujung timur ke ujung barat.

Setelah menghilang beberapa waktu di balik senja dia akan muncul kembali dari balik fajar. Sesungguhnya ujung barat di sini akan menjadi ujung timur di sana, jadi sebenarnya dia tidak akan pernah berhenti berlari.

Pagi ini dia belum hadir, entah mengapa. Belum ada suara hap! hap! hap! dan belum ada sosok yang muncul berlari dari balik fajar. Aku menunggu beberapa saat di balkon kamar ditemani secangkir kopi yang masih mengepul.

Mungkinkah aku melewatkannya? Atau jangan-jangan dia berhenti berlari karena sudah terlalu lelah?

Aku pun keluar dan berlari ke jalan raya. Ah, pantas saja. Ke mana semua orang-orang? Di luar sini sepi sekali, sejauh mata memandang. Tidak ada kepala-kepala yang akan menopang kaki-kakinya.

Aku tahu apa yang harus dilakukan. Ujung timur di sini adalah ujung barat di sana. Aku akan berlari ke timur untuk menjemput matahari. Siapa tahu dia sedang berada di suatu tempat di sana karena kebingungan.

Jika bertemu aku akan menggendongnya di pundak, mengajaknya menikmati satu dua cangkir kopi di balkon kamar sambil menunggu orang-orang kembali beraktivitas dan memenuhi jalan-jalan kota.

----

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun