Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Dalam Diam

18 Februari 2023   20:38 Diperbarui: 22 Februari 2023   22:09 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Bruno /Germany dari pixabay.com

Diam
kadang lebih banyak bercerita dibanding celoteh
lebih memberi kekuatan dibanding kata-kata mutiara
lebih mampu mendekatkan dibanding rayu dan puja.

Karena dalam diam
hati yang lebih banyak bercerita
jiwa kita mampu bercengkerama tanpa sekat verbal
dan bahasa yang kaku.

Yang dibutuhkan hanyalah
bahasa kalbu
mata yang terpejam
dua tarikan dan embusan napas
dua detak jantung
yang saling menala satu sama lain.
Mungkin juga satu dua sentuhan jemari
dan diakhiri dengan pelukan yang dalam dan hangat.

Dalam diam
kata-kata telah kehilangan kuasanya
dan seluruh diri kita luruh.

---

kota daeng, 18 februari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun