Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menuju ke Tepian

10 Februari 2023   20:34 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung subuh
laut teduh dan tenang
seperti pertapa yang sedang menyesap keabadian.

Dari balik cakrawala perahu-perahu nelayan melaju pelan
meninggalkan suara mesin dan uap solar
serta canda tawa para nelayan ke atas langit.

Mereka baru saja meninggalkan beranda samudera
menuju ke tepian
untuk kembali ke pelukan benua
dan keluarga tercinta.

Berlimpah atau sedikit
hasil tangkapan malam ini adalah rezeki yang harus disyukuri.
Jika angin dan laut bersahabat
masih ada waktu untuk kembali mencarinya esok hari.

Bukankah harapan selalu ada
seperti matahari yang tidak pernah lelah
membuka hari di ufuk timur?

---

kota daeng, 10 februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun