Perjalanan kita memang tidak selalu penuh senyum.
Kadang ada
kecewa
amarah
sedih
yang jadi teman seperjalanan.
Langkah pun tidak selalu seirama
kadang
tangan tidak lagi saling terpaut
dan kita berbicara pada bahasa yang berbeda.
Tapi setiap kerikil
besar dan kecil
di atas jalan atau di dalam sepatu
adalah masalah yang harus kita selesaikan.
Bukan dengan pedang
atau kata-kata yang menusuk dalam di dalam dada.
Pasti selalu ada cara lain yang lebih baik
selagi kita masih percaya pada ikrar suci,
kamulah tulang dari tulangku
dan daging dari dagingku.
---
kota daeng, 13 oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H