131
hanyalah angka
hanya data
hanya digit yang rigid
hanya statistik
hanya polemik.
Jadi apa yang luar biasa darinya?
Tidak ada!
Tidak ada sampai kita semua memukul dada dan mengaku salah.
Tidak ada sampai kita mengumpat "keparat!" pada orang di dalam kaca.
Tidak ada sampai kita ikut merasakan sesak di dalam dada
dan membanjiri tangan kita dengan air mata.
Saat itulah angka akan jadi harga
dan harga akan jadi nilai.
Hanya nilai-lah yang mengasah mata, telinga dan hati kita
menajamkan intuisi dan kemanusiaan kita
menuntun kita menyusuri bendera-bendera perkabungan
dan memandu kita dalam doa dan ikhtiar sepenuh hati Â
agar tragedi jangan terulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H