Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: 131

11 Oktober 2022   16:49 Diperbarui: 11 Oktober 2022   16:53 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari kompas.com/Imron Hakiki

131
hanyalah angka
hanya data
hanya digit yang rigid
hanya statistik
hanya polemik.

Jadi apa yang luar biasa darinya?
Tidak ada!

Tidak ada sampai kita semua memukul dada dan mengaku salah.
Tidak ada sampai kita mengumpat "keparat!" pada orang di dalam kaca.
Tidak ada sampai kita ikut merasakan sesak di dalam dada
dan membanjiri tangan kita dengan air mata.

Saat itulah angka akan jadi harga
dan harga akan jadi nilai.

Hanya nilai-lah yang mengasah mata, telinga dan hati kita
menajamkan intuisi dan kemanusiaan kita
menuntun kita menyusuri bendera-bendera perkabungan
dan memandu kita dalam doa dan ikhtiar sepenuh hati  
agar tragedi jangan terulang kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun