Tik... tik... tik... tik...
detik dibalas detik
menenun hening di bawah langit-langit kamar
merajut asa pada setiap hentak jarum yang berputar
samar-samar.
Tik... tik... tik... tik...
setiap detik mengutik
setiap detik memantik.
Memori pun berpendar
mencari kisah yang terselip di lembar-lembar
buku kehidupan.
Tik... tik... tik... tik...
detik dibalas detik.
Sepasang jam tangan yang sudah terbungkus rapi dalam kotak kado
saling memuji dalam sepi.
Dalam setiap detik ada detak
seperti irama jantung orang muda yang kasmaran.
Dalam setiap detik ada kenangan
dan dalam setiap detik ada harapan.
Sepasang jam tangan memanjatkan doa
agar siapapun sang pemilik nanti
akan selalu ada cinta di antara mereka
hakiki
abadi
sampai detak menjadi hampa
dan detik menjadi sepi.
Tik... tik... tik... tik...
Â
---
kota daeng, 19 september 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H