Kita melangitkan syukur atas hari-hari yang telah dilewati dan masih akan dijalani. Atas udara yang masuk ke paru-paru dengan merdeka. Atas air yang masih mengalir di antara hutan-hutan kita. Atas orang-orang baik yang masih kita temui setiap hari.
Tapi ulang tahun kali ini harus kita rayakan berbeda. Mengundang sedikit orang, menyajikan menu sederhana, tanpa selebrasi mewah dan pernak-pernik mahal.
Kita harus mengencangkan ikat pinggang karena paceklik sudah di depan mata. Kita harus menghemat persediaan dan semangat untuk berbulan-bulan lamanya.
Dengan perayaan yang sederhana di tengah-tengah masa sulit kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk kontemplasi dan mengulang-ulang pertanyaan ini dalam hati. Apa sesungguhnya arti merdeka untukku sebagai diri dan sebagai partikel semesta?
---
kota daeng, hari kemerdekaan 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H