Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bercakap-cakap Dengan Pikiran

21 Juni 2022   19:45 Diperbarui: 21 Juni 2022   19:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sedang bercakap-cakap dengan pikiranku
mengisi malam dengan obrolan lamat-lamat
tentang masa lalu yang masih hangat
masa kini yang sedang tertambat
dan masa depan yang sudah dekat.

Sesekali cangkir kopi jadi jeda percakapan kami
aku menyesap kopi hitamnya
pikiranku menyesap candunya.

Puehh!
Aku melepeh ketika ampas kopi yang getir
berdansa dengan lidahku.

Pikiranku tertawa terbahak-bahak
mengisi malam dengan gema tawa yang hanya bisa ditangkap gendang telingaku.

"Kopi sudah tandas, sebentar lagi kita harus tidur," ucapku.
"Ah, tidur itu hakikatmu. Setiap kali kamu tertidur aku harus mulai menenun," sahut pikiranku.
"Menenun?"
"Ya. Membuat jalinan masa lalu yang masih hangat, masa kini yang sedang tertambat dan masa depan yang sudah dekat."

---

kota daeng, 21 juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun