Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kesabaran Pagi

10 Juni 2022   20:51 Diperbarui: 10 Juni 2022   21:01 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com oleh Arek Socha

Setetes embun jatuh dari daun bambu
Tik ...!
Selain lingkaran-lingkaran riak yang bergerak menjauhi titik jatuh embun
telaga di ujung pagi tetap tenang tidak terusik
begitu pula kabut yang sedang menikmati indahnya keheningan.

Tik...!
Tetes embun yang lain jatuh di atas telaga
mengukir lingkaran-lingkaran riak yang lain.

Tik...!
Pagi masih di sini.

Tik...!
Dia tidak keberatan menghitung
tetes demi tetes yang jatuh satu-satu
sampai semua titik embun berenang di dalam telaga
dan menguap dipanen matahari.

Tik...!

---

kota daeng, 10 juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun