Kremlin masih bergeming
membiarkan denyut perang terus berdetak
di Donetsk, Kharkiv, Luhansk, Kiev
dan kendaraan lapis baja menguasai jalan-jalan Ukraina.
Tidak peduli dunia telah menudingkan telunjuk
dan menyingkirkannya dari perputaran uang global
mengucilkannya di dunia virtual.
Memang tidak ada tangan-tangan yang bisa menahan invasi
menangkis gempuran rudal balisik dan muntahan artileri
tapi sesungguhnya dunia sedang memeranginya
di medan perang yang lain
hutan belantara data dan ladang algoritma ekonomi.
Kremlin masih bergeming
membiarkan pertumpahan darah di kota-kota di negara tetangga
tidak peduli tubuh-tubuh pulang hanya tubuh.
Padahal Vladimir dan Volodymyr
mestinya bisa jadi dua nama yang bisa bersanding erat
dalam dokumen bilateral
bukan dalam berita yang ditulis jurnalis perang.
Apakah suara-suara rakyat dunia bisa menghentikan perseteruan?
Ataukah hati Putin masih sedingin dinding-dinding Kremlin
sehingga jantung kita dibuat berdegup lebih kencang
dengan babak baru perang?
Jangan sampai!
---
kota daeng, 28 februari 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI