Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita yang Kehilangan Cermin

29 Januari 2022   19:50 Diperbarui: 29 Januari 2022   19:50 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar untuk puisi: Wanita yang kehilangan Cermin dari pixabay.com

Saat seorang wanita kehilangan cermin
dia kehilangan kecantikannya.

Maka dia pun mencarinya di bawah kolong ranjang
di antara lipatan-lipatan selimut
di atas jalan-jalan kenangan
di pembatas senja dan malam
bahkan di relung palung-palung mimpi.

Tapi selain sepi
dan lengkung tanda tanya
dia tidak menemukan cermin yang hilang itu di sana.

Tidak mau berputus asa
wanita itu pun menghibur dirinya dengan berkata,
"Syukurlah aku masih punya hati untuk dicintai dan mencintai,"
sembari mendekap dadanya sendiri erat-erat.

Jadi aku tahu yang harus dilakukan
aku akan datang kepadanya dan berkata
"Hai, Cantik. Cerminmu hanya bisa menghakimi, sedangkan aku tidak.
Jadi relakan dia pergi dan biarlah kedua mataku jadi gantinya."

Siapa tahu itu bisa jadi awal kisah cinta yang baru.

Ssst...! Jangan bilang-bilang ya,
akulah yang menyembunyikan cermin itu.

---

kota daeng, 29 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun