Matahari perlahan naik setelah pagi jatuh dari langit.
D melirik jam tangannya dengan ekspresi pahit
lalu memaki dalam hati
O mestinya sudah tiba jam segini
untuk pergantian dinas.
Mata D memerah Â
karena lelah
rambutnya berantakan
wajahnya juga kusut
seperti tumpukan pakaian yang ogah disentuh setrika.
Untunglah D tidak perlu uring-uringan lebih lama
karena sekonyong-konyong O muncul di depan hidungnya.
"Kamu terlambat!" bentak D.
"Maaf, Kawan. Aku baru tiba dari Afrika. Karantinanya lama sekali," O tersenyum melas.
D pun menarik napas panjang
lalu menjelaskan posisi pekerjaan terakhir
sebelum diestafetkan ke O.
"Kemarin aku kewalahan karena orang-orang di sini sudah banyak yang vaksin. Tapi belakangan ini mereka mulai kendor lagi. Sudah jarang pakai masker. Mobilitas warganya juga meningkat. Pokoknya kamu kerja yang telaten. Good luck!" ucap D di akhir penjelasannya.
Sebelum berpamitan, mereka pun menukar papan nama di meja kerjanya.
Delta berganti Omicron.
---
kota daeng, 2 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H