"Bapak ini, sudah dibilang jangan terlalu sering minum minuman bersoda."
"Pak, udah hampir jam 12 ini. Udah dulu kerjanya, besok lagi dilanjutkan"
"Yuk, Pak, olahraga pagi..."
dan aneka nasihat kesehatan lainnya.
Tapi nasihat-nasihat tersebut seperti masuk telinga kiri dan keluar di telinga kiri juga.
Hanya saja, ada keajaiban setelah perhelatan PON.
Henry mulai bangun lebih pagi dari biasanya untuk jalan atau berlari kecil keliling kompleks. Awalnya hanya satu atau dua kali seminggu, tapi lama kelamaan nyaris tiap hari dilakoni. Dia pun mulai mengurangi kebiasaan makan dan minum yang kurang baik.
Beberapa hari lalu, saat Adi berulang tahun dan banyak minuman bersoda di dalam kulkas, Ajeng memperhatikan Henry hanya minum satu gelas kecil saja, setelah itu tidak lagi sama sekali.Â
Dua minggu terakhir ini malah Henry jarang mengambil nasi saat makan malam. Dia hanya mengisi perut dengan buah dan sayuran, mirip diet yang biasa dilakukan Ajeng.
Ajeng belum menemukan penyebab pasti perubahan kebiasaan itu. Pernah dia iseng bertanya, tapi Henry hanya senyum-senyum kecil lalu menyahut, "Lah, kan kamu sendiri yang suruh olahraga, kurangi gorengan, cola dan lain-lain. Kamu gak senang aku berubah ya, Ma?"
"Ya, senang dong, Pa, hanya pangling saja."