Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Luka

29 September 2021   20:13 Diperbarui: 29 September 2021   20:48 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar untuk puisi Luka dari kompas.com

Berterimakasihlah pada luka
yang sudah kering
atau masih membasahi hatimu dengan pilu
yang sudah tertutup
atau masih menganga membuka getir masa lalu.

Pada setiap gurat kesakitan yang ditorehkannya
luka mengajarmu mengecup sisi lain kehidupan
yang mungkin belum pernah kauselami
yang terabaikan
yang tertutup rapat
yang tidak kaukenali
sampai luka yang terbuka menyingkapnya untukmu.

Memang sakit
tapi dia selalu menjadikanmu lebih kuat dari sebelumnya
memang perih
tapi dia akan menempamu jadi lebih dewasa.

Berterimakasihlah pada luka-luka
yang sedang kaurawat sepenuh hati
atau yang sudah pergi meninggalkan markah.

Pada jejak-jejak yang ditinggalkannya
kamu akan belajar
sesungguhnya luka pun bisa merawatmu sepenuh hati. 

--- 

kota daeng, 29 september 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun