Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tanah

9 September 2021   20:09 Diperbarui: 10 September 2021   09:48 2526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenalkan, aku butiran tanah yang biasanya ada di bawah kakimu.

Aku ingin mengajakmu berbicara, tapi aku tidak ingin bercakap-cakap seperti entitas dengan sesuatu yang berada di bawah kakinya. Aku ingin kita mengobrol hangat dari hati ke hati, seperti dua kawan lama yang baru bertemu.

Kamu mestinya tahu, atau mungkin juga tidak. Jutaan tahun kami hidup tentram dalam keselarasan dengan seluruh penghuni ibu bumi. Tapi dalam beberapa abad saja, kalian merusak keselarasan itu.

Kami kaupaksa menelan berbagai macam limbah, racun, dan sisa-sisa peradaban yang tidak kalian inginkan di depan mata. Sebagian kaumku saat ini sedang menderita, sekarat dan mati karenanya. Ini bukan harmoni yang diinginkan semesta. Kita seharusnya bisa hidup berdampingan dengan lebih baik.

Kamu mestinya tahu, atau mungkin juga tidak. Kami telah lebih dulu eksis jauh sebelum kalian menjadi sel. Kamilah yang menumbuhkan sari-sari makanan untuk kalian. Bersama udara, air dan matahari kami membesarkan kalian dari sel menjadi entitas. Kami telah menjadi pijakan peradaban kalian ribuan tahun tanpa mengeluh.

Tapi ketahuilah, dengan atau tanpa kalian, kami akan selalu mampu jadi penyintas melewati zaman demi zaman.

Bagaimana dengan kalian tanpa kami?

--- 

kota daeng, 9 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun