Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Rindu Itu Seperti Kemarau

4 September 2021   19:05 Diperbarui: 6 September 2021   21:20 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rindu itu seperti kemarau. Sumber: _Marion/Pixabay.com

Rindu itu seperti kemarau
gersang sepanjang mata memandang
kering awan menguning
jatuh daun-daun setiap kali pagi terbangun
sungai-sungai menua terengah-engah menuju pesisir
kehidupan sembunyi di balik pasir.

Dan hadirmu
walau sekejap
seperti hujan yang mujarab.
Setetes saja
sudah cukup untuk menghapus seluruh kemarau.

Rindu itu seperti kemarau
sedangkan wajahmu di layar gawai seperti air mineral dalam kemasan
dahaga hilang sesaat
tapi belum cukup untuk menghapus seluruh kemarau.

Rindu itu seperti kemarau
dan pandemi seperti angin muson timur.
Semoga dia cepat berlalu.

---

kota daeng, 4 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun