Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Merdeka!

17 Agustus 2021   08:32 Diperbarui: 17 Agustus 2021   11:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka!
Bukan lagi sekadar kata yang diteriakkan dari puncak gunung
dipekikkan dari dasar lembah
dilantangkan dari segenap penjuru negeri hari ini.

Sudah 76 tahun kita belajar memberi makna padanya.

Tapi bahkan
untuk seribu tahun pun kita masih harus tetap belajar
karena setiap generasi memiliki belenggunya sendiri-sendiri.

Merdeka
saat ini adalah kata penuh semangat sekalipun diucapkan lirih
di dalam ruang perawatan yang sepi
di ujung antrian vaksinasi
di dalam pasar
di antara rakyat yang berjuang memutar roda ekonomi
di antara mesin-mesin pembangkit energi
di antara ruang-ruang virtual
di antara forum-forum cakap literasi
di balik mobil pustaka keliling desa
di antara pelukan dua sahabat berbeda agama
di antara doa-doa bagi negeri yang terus mempertahankan jati diri.

Merdeka
adalah kata yang selalu aktual  
untukmu
untukku
untuk kita. 

--- 

kota daeng, HUT RI ke-76

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun