Seorang koruptor kehilangan sensasi penciuman karena terpapar virus Corona. Tumpukan uang kertas dalam brankas pribadinya pun kehilangan aroma dan pesonanya.
Tanpa bau uang yang menggelitik adrenalin, uang-uang itu tidak lebih dari lembaran kertas yang berisi angka-angka. Besar atau kecil sama saja jadinya.
Dia lalu tenggelam dalam sedih dan belajar sesuatu dengan penyesalan mendalam.
Bukan. Bukan menyesal karena sudah melumuri tangannya dengan dosa korupsi, pun karena telah menganggap remeh virus Corona.
Dia menyesal karena selama ini selalu menilai seseorang dari bau parfum atau bau keringat yang melekat di bajunya.
---
kota daeng, 3 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H