Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anosmia

3 Agustus 2021   20:39 Diperbarui: 3 Agustus 2021   20:51 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi untuk puisi Anosmia dari freepik.com

Seorang koruptor kehilangan sensasi penciuman karena terpapar virus Corona. Tumpukan uang kertas dalam brankas pribadinya pun kehilangan aroma dan pesonanya.

Tanpa bau uang yang menggelitik adrenalin, uang-uang itu tidak lebih dari lembaran kertas yang berisi angka-angka. Besar atau kecil sama saja jadinya.

Dia lalu tenggelam dalam sedih dan belajar sesuatu dengan penyesalan mendalam.

Bukan. Bukan menyesal karena sudah melumuri tangannya dengan dosa korupsi, pun karena telah menganggap remeh virus Corona.

Dia menyesal karena selama ini selalu menilai seseorang dari bau parfum atau bau keringat yang melekat di bajunya.

---

kota daeng, 3 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun